Rabu, 07 Desember 2011

Mading Juli 2008

SANTO FRANSISKUS ASISI

Fransiskus berasal dari kota Asisi yang terletak di lembah Spoleto. Mula – mula ia diberi namaYohanes. Waktu ia lahir ayahnya tidak ada di rumah, ketika ayahnya pulang dari Perancis, ayahnya langsung mengganti nama Yohanes dengan Fransiskus. Ia pun tumbuh berkembang menjadi dewasa dalam asuhan kedua orang tuanya. Ia turut membantu ayahnya yaitu berdagang.
fransiskus adalah adalah orang yang periang senang bersendau gurau dan murah hati. Siang dan malam ia berkeliaran di kota Asisi, Ia gemar menghamburkan uang dengan makan dan minum secara mewah bersama teman – temannya.
Seiring sejalan dengan waktu, setelah mengalami berbagai sapaan dari Tuhan Fransiskus mau jujur terhadap dirinya, ia mengakui bahwa dirinya selalu hidup boros, tidak peduli dengan orang lain, bahkan orang miskin yang minta bantuan ditolaknya. Akhirnya Ia bertobat kepada Tuhan , ia mengakui bahwa telah berbuat salah. Dalam pertobatanyaia merasakan kebahagiaan dan kedamaian di hati yang sungguh sulit untuk dilukiskan.
Fransiskus bersedia memenuhi panggilan Tuhan , Ia berani meninggalkan kekayaan dan apa yang dimilikinya. kehidupan menjadi bertolak belakang sama sekali, dari seorang pemuda kaya raya menjadi seorang gelandangan miskin yang hidup dari mengemis.
Semangat Fransiskus untuk mendamaikan dunia terus berkobar mencintai sesama dan alam sekitar dengan sepenuh hati.

SEMANGAT KEGEMBIRAAN FRANSISKUS

Setelah mendapat restu dari Paus Innocentius III, Fransiskus dan teman – temannya kembali ke Asisi dengan lega dan gembira. Ketika mereka kembali, mereka terkejut melihat gubug tempat tinggal mereka sudah ditempati oleh para petani.

Namun sikap Fransiskus tetap gembira, optimisbahkan mampu memberi penghiburan kepada teman – temannya. Ia mampu mengatasi masalah apapun yang ia hadapi dengan gembira. “Tuhan begitu baik..!: kata Fransiskus kepada teman – temannya. “Gubug kita sudah terlalu kecilsehingga Ia melepaskannya dari kita. Tuhan akan menyediakan rumah yang baru bagi kita, nahkan lebih baik!” Semangat Fransiskus menguatkan hati teman – temannya.

Dan apa yang diungkapkan Fransiskus ternyata benar. Biarawan Benediktus memberi sebuah pondok yanag lebih besar di dekat gereja Santa Maria Ratu Para Malaikat.

Ditulis kembali oleh Natasza Engela


FRANSISKUS MENYAYANGI HEWAN DAN TUMBUHAN

Pada waktu itu, Santo Fransiskus sedang berjalan – jalan di kota Asisi. Ia melihat tubuhan bermekaran dan hewan – hewan berkeliaran. Setiap Santo Fransiskus melihat hewan dan tumbuhan di sepanjang jalan kota Asisi ia menyapanya. Ia tidak malu terhadap orang –orang yang menganggapnya gila, ia tidak menghiraukan perkataan mereka.
Pada saat Santo Fransiskus mau pulang Ia melihat ada seorang anak memetik tumbuhan. Lalu Santo Fransiskus menegurnya “ Hai kamu janganlah memetik tumbuhan itu, jika tumbuhan itu bias bicara dia akan menjerit kesakitan. Seharusnya kamu bersyukur karena tumbuhan ini anugerah Tuhan, karena tumbuhan kita bisa memperoleh makanan”. Lalu jawab anak itu “maafkan saya kalau saya salah, saya berjanji tidak akan mengulanginya dan akan merawatnya”.
“Itu sangat bagus, tapi mengapa engkau minta maaf kepadaku? Mintalah maaf kepadatumbuhan ini !” jawab Fransiskus. “ Baik saya akan minta maaf dengan cara menyayanginya dan merawatnya”.
Fransiskus bangga karena semua mau menghargai tumbuhan .
Sudahkah teman – teman menyayangi tumbuhan dan hewan di sekitar kita?
Ditulis kembali oleh Giovani / V

PERSAHABATAN SINGA
DAN BURUNG PELATUK


Suddah dua hari ini, para penghuni hutan tidak melihat singa. Mereka heran dan bertanya – Tanya, mengapa singa tiba – tiba menghilang? Namun diam – diam, mereka lebih senang jika singa pergi dari hutan itu. “Sekarang kita bebas bermain. Kita tidak perlu takut. Singa jahat itu tidak akan mengganggu lagi.” Kata Rusa pada teman – temannya.

Burung pelatuk yang sedang terbnag langsung hinggap di pohon saat melihat para binatang berkerumun. “Apa kalian melihat singa?” Tanya burung pelatuk. “Lho, kamu tidak tahu ya, kalau singa tidak disukai para binatang di hutan ini ?” Sahut rusa. “Kenapa? Apa salahnya?” Tanya burung pelatuk. “Mentang – mentang menjadi raja hutan, Singa itu mau menang sendiri. Jadi pantas saja kalau dia tidak disukai.” Ujar Rusa.

Sementara tidak jauhdari tempat itu, singa mendengar percakapan mereka. Ia sengaja bersembunyi diantara semak – semak yang lebat agar tidak terlihat. “Oh…., ternyata selama ini mereka hanya pura – pura menghormatiku. Padahal sebenarnya mereka tidak menyukaiku.” Bisik singa sambil beranjak dari persembunyiannya.

Ia kembali ke gua tempat tinggalnya dengan perasaan yang tidak menentu. Saat mendengar suara gerakan di antara semak – semak, singa menghentikan langkahnya. “Hei…., siapa di situ, ayo keluar..!”
“Iii….iii…..iya. Tolong , jangan makan aku…anak – anakku masih kecil –kecil.” Kata kambing memelas. “Mengapa kamu ketakutan begitu? Apa aku pernah berbuat jahat kepadamu?” “Memang tidak pernah. Tapi….semua penghuni hutan menyuruh agar aku berhati – hati jika aku bertemu dengan kamu.” Jawab kambing ketakutan.
“Hmmm…., aku tidak boleh membiarkan hal ini berlangsung lama. Aku harus mencari penyebabnya.” Gumam singa sambil berjalan pulang.

Sejak itu, singa terus berpikir mengapa para binatang di hutan menjauhinya. Singa berusaha mengingat – ingat kesalahan yang pernah dilakukannya. Gara – gara tidak disukai rakyatnya, singa jadi sering melamun. Mukanya tampak murung, kemana – mana singa selalu sendirian.

Suatu hari, burung pelatuk datang ke tempat tinggal singa. “Eh….,akhirnya kita bisa bertemu. Aku sudah lama ingin bertemu denganmu” Kata burung pelatuk. “Kamu tidak takut denganku ?” Tanya singa heran. “Kenapa harus takut? Aku kan tidak punya salah denganmu.” Singa tersenyum mendengar jawaban burung pelatuk lalu singa menceritakan masalahnya yang membuatnya sedih. “Kemarin rusa juga bilang begitu. Sekarang apa rencanamu, singa? Apakah kamu akan diam saja?” Jawab pelatuk. “Aku tidak tahu harus berbuat apa. Aku benar – benar bingung.” Kata singa dengan wajah murung.
Burung pelatuk kasihan melihat singa. Ia ingin sekali membantunya. “Tidak usah sedih, singa. Aku akan membantumu sebisaku.” Kat burung pelatuk.

Kemudian ia pun terbang menemui binatang – binatang di hutan. Burung pelatuk berusaha meyakinkan para binatang bahwa singa tidak jahat seperti yang mereka sangka.Akan tetapi mereka sudah terlanjur percaya dengan kabar kejahatan singa.

Suatu hari, singa pergi ke sungai tidak jauh dari gua tempat tinggalnya. Ketika tiba di sana, ternyata beberapa binatang sedang mandi di tepi sungai. “Uih… segarnya. Ayo semprot terus gajah…! Teriak gorilla kegirangan. Melihat kedatangan singa, mereka berhamburan keluar dari sungai Namun karena terburu buru rusa tergelincir jatuh kesungai dan hanyut terbawa arus sungai yang deras.”Tolong ….tolong….!” teriak rusa panik. Binatang yang lain tidak ada yang berani menolong, mereka takut melihat arus sungai yang sangat deras. Burung pelatuk yang saaat itu terbang di atas sungai segera mendekati singa. “ hai singa ! mengapa kamu diam saja, ayo cepat tolong rusa itu. Hanya kamu yang kuat menahan arus sungai itu ! teriak burung pelatuk.

Singa yang semula ragu ragu menolong langsung meloncat ketengah sungai, dengan susah payah ia menarik rusa ketepi sungai dan meletakannya di tanah yang kering. Rusa terkulai lemas tidak sadarkan diri. Beberapa saat kemudian rusa mulai sadar, ia terkejut karena singa telah menyelamatkannya. Ia kemudian berterima kasih dan meminta maaf kepada singa karena selama ini sudah menjelek- jelekan singa di depan bintang – binatang penghuni hutan. Melihat kejadian itu beberapa binatang yang ada di situ mendekat dan meminta maaf kepada singa, dan akhirnya mereka kembali hidup bersama dalam persahabatan yang membahagiakan.

Dalam persahabatan kita diharapkan mau merasakan apa yang dialami oleh orang lain, menghormati, menghargai dan menerima orang lain apa adanya. Mau menolong orang lain berarti mau memberikan kebahagiaan kepada orang lain.

Ditulis kembali oleh Asni dan Devi

Doa Maria

Ya Tuhan….
Bantulah kami untuk saling menyayangi
kepada satu sama lain.
Berilah kami kedamaian,
agar tidak menimbulkan perkelahian
agar tidak merusak persaudaraan di antara kami
Berilah kami hati yang lembut
agar kami dapat saling menyayangi antara sesama kami
Bantulah kami agar dapat meneladan Bunda Maria
dan menjadi anakNya yang manis dan baik.
Berilah kami keteguhan hati
agar kami dapat memberi teladan pada teman lain
Doa ini kami haturkan kehadirat Tuhan yang maha kuasa
Amin.

Maria V C

BUNDA MARIA

Bunda Maria…..
Engkau melahirkan serang anak
Yang bernama Yesus Kristus
Dia yang menebus dosa manusia
Oh Maria…..
Engkau Ibu Yesus
Putra mahkota kami
Yang menebus dosa kami semua
Bunda Maria
Engkau Ibu Yesus
Yang selalu mulia
Engkau Ibu yang setia
Semga Engkau selalu
Menjadi Ibu…
Yang sayang pada anaknya
Jadilah Bunda yang setia…

Iin Dewi / III F




Bunda Maria dimuliakan
Karena Dia ada di surga
Janganlah kamu melawan
Karena akan menambah dosa

Bunda Maria sungguh manis
Karena Dia rajin berdoa
Janganlah kamu menangis
Tetapi perbanyaklah berdoa

Bunda Maria sungguh menawan
Karena Dia bunda Allah
Kalau kita umat beriman
Rajin-rajinlah menyembah Allah

Jalan-jalan ke pertokoan
Melihat patung sangat antik
Sungguh banyak perempuan
Hanya Bunda yang paling baik

Bulan ini bulan Mei
Kita harus merayakannya
Rosario kalung yang suci
Tercipta hanya untuk kita

` Prinches V C

Bunda Maria

Oh.... Bunda Maria
Jiwamu begitu baik
Hatimu sungguh mulia
Tubuhmu tiada bernoda

Oh... Bunda Maria
Engkau melahirkan serang putra
Yang begitu mulia
Yang dikaruniai oleh Allah

Oh... Bunda Maria
Engkau begitu tulus
Engkau begitu suci
Diantara para wanita

Oh Bunda Maria
Kau adalah Ibu yang baik
Wanita yang terpuji
Selalu menurut perintah Sang Ilahi

Verend Sonya
IV A

Tidak ada komentar:

Posting Komentar