Selasa (20/10) SDS Marsudirini Perawang melakukan study tour di Istana Siak yang merupakan program tahunan untuk kelas VI. Dalam kegiatan ini, siswa dapat belajar bahasa Indonesia dengan mengamati dan memberikan laporan informasi yang diterima dari nara sumber (pemandu), serta mempelajari IPS mengenai peninggalan sejarah. Hal ini merupakan salah cara menghargai peninggalan, dengan melakukan kunjungan ke tempat sejarah. “Sebagai generasi penerus bangsa, jangan sampai melupakan kerja keras pendahulu (pahlawan) dalam memperoleh kemerdekaan”. Pesan dari pemandu yang ada di Siak kepada siswa-siswi SDS Marsudirini pada sambutanya. “Saya sangat senang karena masih beberapa sekolah mengunjungi tempat bersejarah seperti ini seperti yang ada di Siak”. Tambahnya lagi di akhir sambutanya.
Dalam kunjungungannya siswa-siswi SDS Marsudirinini Perawang membawa 147 siswa, serta didampingi oleh 7 guru, serta Sr. M. Ciciliana OSF selaku Kepala SDS Marsudirini Perawang. Pada sambutanya, Sr. M. Ciciliana, OSF mengungkapankan kesenangannya, karena siswa-siswi diperbolehkan untuk belajar di Istana Siak, dan mengucapkan terimakasih dari pengelola dan pemandu atas sambutan hangatnya kepada SDS Marsudirini Perawang yang berkunjung ke Istana Siak.
Di akhir perjalanan, siswa-siswi diajak untuk menyusuri jembatan siak, yang mempunyai panjangnya sampai 200 m, dan pulang sesuai jadwal yang sudah ditentukan.
Kegiatan tersebut dapat dibilang sukses karena mendapatkan bantuan transportasi dari PT Indah Kiat Pulp & Paper, perizinan penggunaan Ferry Maredan dari PT. Arara Abadi, dan beberapa penerbit buku, diantaranya adalah Persada Riau.
Journalist-photograph genta marsoed/sdsmarsoedprwg/fransiscus xaverius iskin triyanto
Dokumen Oktober 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar